"Bidadari, tak selalu harus bersayap"
"Ada kala sayapnya patah, entah kenapa?"
"Yang terpenting, dia masih mampu terbang"
Tau kenapa?
"Yang terpenting, dia masih mampu terbang"
Tau kenapa?
"Karena Tuhan mengirimkan angin-angin kecil"
"Untuk mengangkatnya"
"Untuk mengangkatnya"
(Be Strong forever)
Pertama kali lihat foto ini "Wuuuuuiiiiiihhhhhhh...kerennn bangeeettt
(gaya alay)...hehe".
(gaya alay)...hehe".
Aku langsung terpesona dengan orangnya..uuuppps.
Hanya satu kata terucap "indah".
Jika kita melihat ini, maka layak kita bertanya "nikmat Allah mana lagi yang kau dustakan".
Ini adalah puncak Kediwung.
Kediwung, merupakan salah satu dusun di pedukuhan yang ada di Desa Mangunan, Dlingo Bantul, Yogyakarta. Lokasinya jauh dari perkotaan yang mana suasananya masih asri dan terdapat banyak pepohonan. Kepala dusun Kediwung dijabat oleh Bapak Suripto sejak tahun 1991. Batas administrasi dusun ini, sebelah utara berbatasan dengan dusun Kanigoro, sebelah selatan dan barat berbatasan dengan Sungai Oyo sedangkan sebelah timur berbatasan dengan kabupaten Gunung Kidul.
Desa Mangunan sendiri terdiri dari dusun Cempluk,dusun Kanigoro,dusun Kediwung,dusun Lemahbang,dusun Mangunan dan dusun Sukorame. Nah yang paling terkenal adalah dusun Mangunan dan dusun Kediwung.
Nama Kediwung beberapa bulan ini sedang hits jadi bahan berbincangan, tau kenapa??? Pada ga tau ya???...hemmmm kasih tau ga ya??? Oke aku kasih tau...
Kediwung memiliki keindahan alam berupa perbukitan berjajar, yang tidak bisa diragukan lagi keindahannya.
Tempat wisata ini baru resmi dibuka pada bulan Mei 2016.
Galeri:
**Abaikan orangnya, nikmati aja alamnya...qiqiqiqi**
Jika ingin menikmati indahnya matahari tertib atau terbenam, ini bisa dijadikan alternatif yang dapat dipastikan bakalan keren.
Selamat berpetualang.
https://www.facebook.com/photo.php?fbid=1213228592074613&set=pb.100001624516099.-2207520000.1472959899.&type=3&theater