KABUPATEN
Gunungkidul menyimpan kuliner tradisional yang cukup ekstrem. Masyarakat di
sana masih mengkonsumsi belalang goreng, kumbang goreng (putul), laron, dan
ulat jati beserta kepompongnya.
Di awal musim penghujan,
masyarakat di hampir semua wilayah Gunungkidul mulai berburu ulat jati beserta
kepompongnya yang biasa disebut ungkrung. Tentu saja untuk menemukan ulat jati
dan ungkrung sangat mudah karena banyaknya hutan jati di kawasan ini.
Seperti yang terlihat pagi itu,
beberapa orang menjinjing kantong plastik dan karung tampak berjongkok di
sekitar hutan jati kawasan Grogol I, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo.
Dengan tangan telanjang, mereka tampak sibuk memunguti sobekan daun-daun jati
berwarna coklat tua. Sobekan daun jati yang berjatuhan di tanah tersebut
merupakan rejeki tak ternilai.
Jika sudah terkumpul, ulat jati
dan ungkrung tersebut direbus dengan air mendidih. Bagi yang takut alergi, bisa ditambahkan dengan arang saat direbus. Arang tersebut dipercaya mampu
mengurangi kadar racun dari ulat tersebut.