Saturday 16 January 2016

Ulat Jati, Kuliner Warga Gunungkidul (1)

Ungkrung Ulat Jati

KABUPATEN Gunungkidul menyimpan kuliner tradisional yang cukup ekstrem. Masyarakat di sana masih mengkonsumsi belalang goreng, kumbang goreng (putul), laron, dan ulat jati beserta kepompongnya.

Di awal musim penghujan, masyarakat di hampir semua wilayah Gunungkidul mulai berburu ulat jati beserta kepompongnya yang biasa disebut ungkrung. Tentu saja untuk menemukan ulat jati dan ungkrung sangat mudah karena banyaknya hutan jati di kawasan ini.

Seperti yang terlihat pagi itu, beberapa orang menjinjing kantong plastik dan karung tampak berjongkok di sekitar hutan jati kawasan Grogol I, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. Dengan tangan telanjang, mereka tampak sibuk memunguti sobekan daun-daun jati berwarna coklat tua. Sobekan daun jati yang berjatuhan di tanah tersebut merupakan rejeki tak ternilai.

Jika sudah terkumpul, ulat jati dan ungkrung tersebut direbus dengan air mendidih. Bagi yang takut alergi, bisa ditambahkan dengan arang saat direbus. Arang tersebut dipercaya mampu mengurangi kadar racun dari ulat tersebut.




Blogger
Disqus
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

No comments